Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Saturday, 6 October 2012

Seserahan Chapter 1


Seserahan kini sudah menjadi hal yang penting dalam prosesi adat pernikahan di budaya Indonesia. Seserahan sendiri dimaksudkan sebagai sebuah simbol tanggung jawab calon pengantin pria terhadap calon pengantin wanita dan keluarganya. Untuk bentuk, jenis, dan jumlahnya disesuaikan dengan latar belakang adat, selera, dan kemampuan dari masing-masing calon pengantin.

Aku orang Jawa. Berdasarkan adat jawa, katanya kotak seserahan harus berjumlah ganjil. Boleh 5, 7, 9, 11, 13, dst. Pokoknya ganjil. Aku nggak tahu pasti alasannya. Waktu aku tanya soal ini ke orang tuaku, mereka juga nggak ngerti. Namanya adat, sudah terjadi turun-temurun. Kalau kata orang-orang tua sih, ikutin aja. Biar nggak beginilah, biar nanti begitulah. Ada aja alasan-alasan yang kadang suka nggak masuk logika. Tapi sebagai anak yang baik, ya sudah kita diem aja. Biar nggak kualat. Hehe! *sungkem di kaki mak'e*

Oya, hal sama juga berlaku pada angsul-angsul atau angsulan. Jumlah kotak angsulan juga harus ganjil, tapi nggak boleh lebih banyak dari kotak seserahan. Angsulan sendiri bermakna simbol terima kasih dari pihak calon pengantin wanita atas seserahan yang diberikan pihak calon pengantin pria. Kalau seserahan isinya barang-barang yang diperlukan calon pengantin wanita, angsulan sebaliknya. Isinya adalah segala hal yang dikhususkan dipakai untuk calon pengantin pria. Untuk lebih lanjut soal angsulan, aku bakal review di posting lainnya.


Nah, balik soal seserahan. Berhubung seserahan adalah salah satu yang nggak boleh dilewatkan dalam pernikahan adat Jawa, makanya aku juga nggak mau asal dalam menentukan seserahan. Soalnya nanti barang-barang itu kan bakal aku sendiri yang pakai setelah menikah. Kalau zaman dulu sih seserahan biasanya disiapkan oleh pihak keluarga calon pengantin pria, lalu diberikan kepada pihak calon pengantin wanita pada malam midodareni. Tapi sekarang zaman udah modern, mbakbro! Menyiapkan barang-barang seserahan bisa diserahkan langsung kepada calon pengantin wanita untuk memilihnya. Tentunya tetap di-backing dengan isi dompet si calon pengantin pria (nikmatnya jadi cewek! Huahaha! *dirajam pipi*). Mungkin maksudnya begini, isi barang seserahan itu kan nantinya untuk si pengantin wanita. Kalau pihak calon pengantin pria yang menyiapkan barang tapi ternyata barang itu nggak sesuai selera atau ukuran si pengantin wanita kan ujungnya malah nggak kepake. Mubazir, deh! Hehe.


So, itulah sebabnya setelah pertunangan, aku sudah membuat list barang-barang seserahan apa aja yang aku mau. Bermodal list itu, pipi juga bisa menyiapkan budget tiap bulan untuk menyicil semua barang sampai selesai. Aku juga pengen kotak seserahanku nanti berjumlah 13. Nggak boleh kurang, nggak boleh lebih. Selain katanya dalam adat Jawa kotak seserahan harus ganjil, angka itu juga aku sesuaikan dengan tahun kami menikah nanti, yaitu 2013 :-)

Daaann... ini dia kalau ada yang mau ngintip apa aja barang-barang seserahan yang udah aku list:

1. Bed Cover.
Ini sebenernya termasuk dalam perlengkapan tidur. Tapi berhubung bed cover yang kami beli ini ukurannya lumayan jumbo dan nggak bakal muat kalau berdesakkan dalam 1 kotak bareng perlengkapan tidur yang lain, jadilah bed cover ini menyendiri. Hehe.

2. Perlengkapan Tidur: baju tidur kimono, baju tidur lingerie, dan slippers.
Nggak tahu kenapa, semua perlengkapan tidur ini ada nuansa pink semua. Malah baju tidur kimononya full warna pink. Padahal niat awal sih pengen beli merah semua. Tapi ternyata model yang cucok malah bener-bener beda dari planning semula. Haha! Dasar nggak punya pendirian... =..="

3. Pakaian Dalam: bra+CD 3 stel, lingerie, dan G-string (olalala... harusnya item ini disensor aja, ya? :p ).
Sama kasusnya kayak perlengkapan tidur, awalnya aku juga pengen beli pakaian dalam yang nuansa merah semua. Secara aku penggemar merah. Tapi kenapa jadi beli yang ada warna pink semua, ya? Ya sudahlah, lupakan saja! :D

4. Perlengkapan Mandi: handuk dan toiletries.
Untuk kategori yang ini, kita baru beli handuknya aja. Toiletries bisa menyusul kalau udah mau deket-deket hari H. Lagian, untuk list toiletries-nya masih belum fix. Kadang masih suka berubah. Liat produk skin care itu, pengen beli yang itu aja. Giliran nongol yang lain lagi, jadi pengen juga. Haaa~~~liat ajalah nanti! _ _"

5. Perlengkapan Kerja: tas dan sepatu.
Untuk beli 2 item ini lumayan lambreta juga, lho! Secara aku tuh orangnya kelewat perfeksionis. Jadi kalau mau beli barang kudu yang bisa buat aku fall in love at the first sight dulu. Kalau bahasanya orang pacaran mah harus nemu chemistry-nya gitu! Jadi mau sehari semalam muterin 1 mall tapi kalau nggak ada yang buat hati ini kasmaran *lebay!* ya udah aja, cuma buat betis gede dan pastinya pipi ngomel-ngomel! Tralalala..! So, pas nemu tas kerja warna pastel yang aduhai semlehoi bohay yang tergolek menggoda di etalase sebuah butik *apaseh?* langsung aja gue sikat! Nah, sepatu kerjanya dibeli setelah beli tas. Jadi nggak 1 set gitu. Itu pun harus nunggu lagi kurang lebih 2 minggu sampai aku nemu yang pas disandingkan dengan si tas pastel. Haha! *keterlaluan!* Dan, akhirnya si tas pastel ketemu juga dengan belahan jiwanya: sepatu high heels simpel dengan warna senada plus aksen tali di pergelangan kaki. Cantik banget!

6. Perlengkapan Pesta: gaun pesta, sendal/sepatu pesta, dan clutch.
Khusus kategori ini, aku pilih warna hitam semua. Kesannya elegan gitu. Oke, itu memang salah satu alasan tapi yang paling dasar sebenernya bukan itu *digeplak yang baca*. Yeah, lagi-lagi ini gara-gara si warna merah! Aku kan belum pernah punya clutch merah, jadi aku pengen banget 1 stel semua perlengkapan pestaku di seserahan nanti merah. Tapi nyatanya, aku malah nemu clutch yang aku suka banget dan itu bukan warna merah tapi hitam! But it's fine. Hitam juga warna favorit aku. Jadilah aku pilih semua warna yang senada untuk perlengkapan pesta. Oya, bukan cuma warna, tapi juga bahan. Nggak tahu kenapa, aku bisa dapetin perlengkapan pestaku semua berbahan dasar lace a.k.a brokat, dan aku juga penggemar brokat! Lucky!

7. Kebaya dan Kain Batik.
Finally, ada juga item merah di seserahanku. Yup! Bahan kebaya pilihanku untuk seserahan punya warna merah yang kusuka. Untuk kain batiknya, lagi-lagi dalam adat Jawa, katanya harus pilih motif tertentu. Di antaranya: sidomukti, sidomulyo, sidoasih, atau sidoluhur. Kami memilih sidomukti. Nggak ada alasan khusus. Pokoknya seketemunya aja, sih! #plak

8. Perlengkapan Solat: mukena, sajadah, Al-Qur'an, dan tasbih.
Pipi beliin 1 set perlengkapan solat ini bareng dengan aku beli 1 set perlengkapan solat untuk angsulan pipi. Khusus sajadah kami beli yang motif dan bahannya sama. Nuansa warna untuk perlengkapan solat kami serba coklat. Itu pilihan pipi. Aku ikut aja. Oya, aku nggak mau jadiin perlengkapan solat sebagai mahar seperti umumnya pengantin zaman sekarang. Cukup ada di seserahan aja. Buatku sih mahar punya tingkatan lebih tinggi dibanding seserahan. Bagiku, perlengkapan solat bukan cuma simbol dalam mahar. Tapi perlengkapan yang bener-bener harus dipakai setiap hari setelah menikah. Karena urusannya udah sama Tuhan langsung. Jadi aku takut dosa aja kalau aku nggak bertanggung jawab atas mahar yang kuminta dari camiku. Tapi ini cuma opini pribadi, lho! Kalau ada yang mau jadiin perlengkapan solat sebagai mahar ya monggo aja :-)

9. Peralatan Makan.
Kata nyokap, seserahan dan angsulan kami harus ada alat makannya. Beli yang 1 set yang nantinya bisa dipakai untuk makan-minum kami sehari-hari setelah menikah. Maksudnya ada alat makan di seserahan biar apa, ya? Duh, gue lupa! :p

10. Make Up.
Ini kategori yang paling ditakutin pipi. Secara bakal membuat 'langsing' dompet dia dalam hitungan detik. Haha! Sebenernya sih make up yang sehari-hari aku pakai memang branded, tapi harganya masih affordable, kok. Tapi kalau ditotal sih yah lumayan juga. Wkwk! *pipi nangis di pojokan*. Eum... tapi tenang aja, chayanx, list-nya belum fix. Masih bisa berubah. Aku orangnya pengertian, kok. Aku nggak bakal beli eyeshadow palette yang harganya ratusan ribu. Soalnya... yang harganya sejeti itu lebih bagus, sih! Minta yang itu aja, ya? Jiakakakak! *direndem di air keras sama pipi*

11. Kue.
Dalam adat Jawa, katanya dalam seserahan harus disertakan kue-kue tradisional yang lengket. Misalnya, wajik, jadah, jenang, dll. Katanya biar pengantinnya juga lengket terus. Asssiiikk!! Jadi nanti rencananya mau diisi kue wajik dan jadah aja :-)

12. Jajan Pasar.
Ini juga termasuk kue. Tapi fungsinya sebagai pelengkap aja, sih. Rencananya nanti juga mau diisi sama jajan pasar yang lengket-lengket dibuat dari beras ketan or sejenisnya, kayak lapis, gemblong, ketan, getuk, cenil, dll. Untuk isi pastinya aku serahin ke mama mertua aja, deh! Hehe.

13. Pisang Suruh Ayu (Raja).
Katanya, buah yang 1 ini juga nggak boleh nggak ada dalam seserahan adat Jawa. Itu perlambang sedyo rahayu, yang artinyaaaa... sejahtera, sodara-sodara!

Well, itu tadi list seserahan buat pernikahanku nanti. Semua masih disimpan rapi sama mama mertua. Sampai waktunya tiba untuk dihias, baru deh semua bakal dikeluarkan dari persembunyian. Hehe. Nah, untuk hias kotak seserahannya juga aku udah punya referensi sendiri. Tapi nanti aja aku posting soal itu, ya? Semoga ini bisa jadi referensi bagi yang ingin mempersiapkan pernikahan juga ^^

P.S. all pictures are not belong to me.

1 comment:

  1. Dear Pocarisw,

    I've checked your blog and found that some of your postings are similiar to mine. Including this one.

    This is my link and tell me what you see! --> http://lovelyshironeko.blogspot.com/2012/10/seserahan-chapter-1.html?m=0

    I wrote all of my postings based on my own thoughts. So, it would be appreciated if you give me credit when you want to copy one or more of my postings. Respect is a must.

    So, would you confirm me about this?

    Thanks.

    Owner of lovelyshironeko.blogspot.com

    ReplyDelete